Sakit kepala tak bisa dianggap remeh. Apalagi jika muncul terus menerus, dan tidak kunjung reda meski sudah minum obat. Bisa jadi, itu tanda-tanda sakit kepala yang berbahaya atau mengindikasikan suatu penyakit.
Pada dasarnya, sakit kepala dibagi menjadi beberapa tipe yang mana di antaranya ada jenis sakit kepala berbahaya. Untuk mendapat diagnosis dan pengobatan yang tepat dari dokter, yuk kenali dahulu jenis sakit kepala umum dan berbahaya pada artikel ini!
Jenis Sakit Kepala yang Umum (Primer)
Sakit kepala umum biasa disebut dengan Cephaldia. Cephalgia boleh dibilang sering dialami oleh banyak orang. Ada banyak jenis sakit kepala umum , namun yang paling umum adalah sakit kepala primer.
Sakit kepala primer adalah jenis sakit kepala yang tidak disebabkan oleh penyakit lain, seperti stroke atau tumor otak. Melansir Ensis, berikur ini adalah beberapa jenis sakit kepala primer yang paling umum:
Migrain merupakan jenis sakit kepala yang biasanya terjadi pada satu sisi kepala disertai dengan gejala seperti mual, muntah, serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Beberapa orang mungkin mengalami hal aneh sebelum migrain terjadi, seperti melihat kilatan cahaya atau garis berkedip di depan mata atau yang disebut dengan aura.
Menurut International Head Society, migrain umumnya hanya berlangsung dalam hitungan jam atau paling lama hingga beberapa hari. Ada beberapa faktor yang dapat memicu sakit kepala migrain, yaitu stres, kurang tidur, dan konsumsi makanan tertentu.
Seperti namanya, istilah “cluster” sendiri bermakna bahwa sakit kepala ini mengumpul di satu titik, selama beberapa minggu atau bulan, kemudian hilang selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Nah, sakit kepala ini biasanya terjadi di sekitar mata, disertai dengan gejala mata merah dan berair, hidung tersumbat atau berair, kelopak mata yang bengkak hingga berkeringat di wajah.
Tension-type merupakan salah satu jenis sakit kepala yang sering terjadi. Sakit kepala ini umumnya terjadi di kedua sisi kepala dan terasa seperti tegang atau berat di sekitar kepala hingga merasa seperti diikat. Selain itu, gejala sakit kepala tension-type pun bisa meningkatkan sensitivitas terhadap cahaya dan suara, hingga konsentrasi yang memburuk.
Walaupun sakit kepala primer tidak mengindikasikan kondisi atau penyakit yang serius, tetapi biasanya sakit kepala ini akan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meski demikian, sakit kepala tersebut masih bisa hilang dengan meminum obat dengan kandungan paracetamol.
Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya (Sekunder)
Sakit kepala ini perlu diwaspadai. Ya, pasalnya memang ada beberapa jenis sakit kepala tertentu yang dapat menandakan adanya masalah kesehatan hingga penyakit yang lebih serius. Jenis sakit kepala ini dikenal sebagai sakit kepala sekunder.
Melansir Enesis, jenis sakit kepala sekunder alias pusing yang berbahaya ini setidaknya ada 6, antara lain meliputi:
Sakit kepala hypnic adalah sakit kepala yang menyerang di saat seseorang dalam kondisi tertidur. Biasanya, jenis sakit kepala berisiko ini terjadi pada orang yang lebih tua atau lansia lebih dari 60 tahun dan dapat terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam. Ketika mengalaminya, sering kali penderita merasakan sensasi denyutan saat sedang tidur di salah satu sisi atau dua sisi kepala saat tidur di malam hari.
Ada pula sakit kepala berdenyut, yang umumnyamenimbulkan sensasi seperti denyutan atau ketukan dan terpusat pada suatu titik. Umumnya, sakit kepala berdenyut akan muncul saat seseorang berhenti mengonsumsi kafein dan minuman beralkohol.
Jika sakit kepala yang dialami sampai membuat penderitanya muntah, gejala ini patut segera ditindaklanjuti. Sebab, sakit kepala tersebut dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada darah, ginjal, hingga otak. Jenis sakit kepala ini biasanya terjadi secara tiba-tiba dan dapat menunjukkan gejala fatal seperti muntah darah.
Seperti namanya, sakit kepala berulang adalah jenis sakit kepala yang terjadi secara teratur dan sering. Jenis sakit kepala yang berbahaya ini bisa terjadi sekitar 2 minggu atau bahkan lebih dari 3 bulan, sehingga akan sangat mengganggu dan bahkan memengaruhi aktivitas sehari-hari penderitanya.
Untuk jenis sakit kepala ini, dinilai berbahaya karena disertai gejala khusus. Contohnya seperti kejang, kesulitan berbicara, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau penglihatan kabur. Hal tersebut jelas merupakan ciri-ciri sakit kepala yang berbahaya dan mengindikasikan adanya penyakit serius.
Terakhir, jangan sepelekan sakit kepala berkepanjangan. Sakit kepala yang berlangsung selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu ini, dapat menjadi tanda adanya masalah serius pada otak. Sakit kepala berkepanjangan dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan, kesulitan berbicara, atau kelemahan pada satu sisi tubuh.
Seperti itulah jenis-jenis sakit kepala berbahaya yang perlu diwaspadai. Apabila kamu mengalami sakit kepala yang berbahaya seperti gejala di atas, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat diagnosa dan penanganan yang tepat.