Masa muda memang hanya dapat dirasakan sekali seumur hidup. Terkadang hal ini cenderung membuat kita keliru dalam hal pengelolaan uang di usia muda sehingga terjadinya kesalahan finansial dalam mengatur keuangan. Terlebih lagi di usia ini biasanya seseorang baru mulai bekerja dan memiliki penghasilan sendiri sehingga tergoda akan euforia mengutamakan gaya hidup.

Hal ini tanpa sadar akan membuatmu kesulitan secara finansial. Berikut ini adalah kesalahan finansial saat mengatur keuangan di usia 20an yang bisa kita jadikan sebagai pelajaran. Yuk disimak:

Mengutamakan gaya hidup

Kesalahan finansial yang pertama adalah mengutamakan gaya hidup. Anak muda cenderung ingin selalu mengikuti tren saat ini dan takut kehilangan moment, atau yang sering disebut dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out). Banyak tren baru yang seperti fashion, belanja barang-barang bermerek, makan di restoran yang sedang hits dan kegiatan lainnya yang menguras kantong. Banyak orang yang rela berhutang demi memenuhi gaya hidup.

Tidak Mengatur Pengeluaran

Hal sederhana tetapi banyak yang tidak melakukan adalah mengatur pengeluaran. Padahal hal ini memberi dampak signifikan pada keuangan seseorang. Kesalahan finansial ini tentunya dapat membawa banyak kerugian untuk diri kamu sendiri. Selain pengeluaran jadi tidak terkontrol, beberapa kebutuhan primer pun terancam tidak dapat terpenuhi karena uang habis untuk hal yang tidak perlu. Lambat laun, kondisi seperti ini akan berujung dengan kesulitan di masa depan.

Menghabiskan Uang Berkedok Self-Reward

Memang betul bahwa kamu perlu memberikan menghadiahi dirimu sendiri karena telah bekerja keras. Namun, apabila self-reward yang dilakukan secara berlebihan justru dapat menjadi boomerang bagi diri sendiri. Kamu boleh menyisihkan 10 persen dari total pendapatan khusus untuk menghadiahi dirimu sendiri. Menghargai diri sendiri itu penting dan sering kali baik, tetapi itu harus dilakukan dengan bertanggung jawab.

Tidak Memiliki Dana Darurat

Di usia 20an, seseorang kerap mengabaikan pentingnya memiliki dana darurat karena sudah merasa kebutuhannya dapat terpenuhi seakan tidak ada ketakutan di masa depan. Semestinya, setiap orang memiliki dana darurat yang dapat digunakan untuk menghadapi kondisi krisis. Idealnya, dana darurat dapat mencakup pengeluaran kamu selama enam bulan hingga satu tahun.

Hidup dari hutang

Kesalahan finansial yang terakhir adalah hutang. Hutang adalah jeratan keuangan yang sangat berbahaya. Tanpa kita sadari kita biasa menggunakan hutang dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya menggunakan kartu kredit untuk membeli barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

Itulah kesalahan finansial yang dihadapi oleh anak muda saat ini, ada baiknya kita memperisiapkan keuangan untuk masa depan. Salah satu cara yang tepat dalam mengatur keuangan adalah dengan mempersiapkan dana darurat dan juga mencatat pengeluaran agar keuangan lebih terencana.