Investasi properti merupakan jenis investasi yang berkaitan dengan pembelian, kepemilikan, penyewaan dan penjualan real estate untuk menghasilkan keuntungan atau profit. Investasi properti sendiri jika dilihat dari jangka waktu investasinya. Investasi properti dapat dikatakan investasi yang cukup fleksibel, ia bisa menjadi investasi jangka pendek atau investasi jangka panjang.
Sebelum berinvestasi di bidang properti, sebaiknya kita mengenal dulu istilah-istilah dalam investasi properti yang wajib diketahui agar saat berinvestasi semakin cuan dan menghasilkan dimasa depan. Berikut adalah istilah dari investasi properti yang wajib diketahui
Istilah yang pertama dalam investasi properti adalah sunrise properti, istilah ini menggambarkan matahari terbit di pagi hari. Artinya adalah properti tersebut memiliki potensi investasi yang menguntungkan dan harganya akan terus bertambah atau stabil. Properti yang masuk dalam kategori sunrise properti biasanya memiliki lokasi yang strategis serta akses jalan yang mudah.
Bertolak belakang dengan Sunrise properti, sunset properti merupakan area atau kawasan yang diprediksi tidak memiliki potensi yang baik untuk investasi properti. Hal tersebut ditandai dengan tidak banyaknya jumlah penduduk, lokasi yang kurang strategis, fasilitas kawasan yang minim, pengelolaan lingkungan yang kurang baik, harga tanah yang tidak berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dan lain-lain.
Istilah investasi properti selanjutnya adalah booming properti yaitu situasi dimana ada lonjakan permintaan untuk produk properti tertentu. Booming properti dapat mempengaruhi kenaikan harga properti yang ditargetkan. Namun, sebelum tergiur dengan produk properti yang sedang booming. Ada baiknya melakukan riset terlebih dahulu mengenai pengembang, konsep, lokasi dan aspek lain dari produk properti yang ditawarkan. Cari tahu juga tentang bagaimana profil produk tersebut berkorelasi dengan investasi jangka panjang.
Capital gain adalah salah satu istilah investasi properti yang harus diketahui, istilah ini menggambarkan keuntungan atau laba yang investor peroleh dari hasil penjualan properti yang nilainya lebih besar daripada harga pembelian. Cara menghitung keuntungan atau laba adalah dengan mengurangi hasil penjualan properti dengan harga belinya.
Return On Investment (ROI) dalam properti adalah sebuah tolak ukur dari seberapa banyaknya uang, atau keuntungan yang dihasilkan atas investasi terhadap persentase biaya investasi itu sendiri. Hal ini dapat menunjukkan seberapa efektif, dan efisien modal investasi yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan. Penting bagi investor properti memahami ROI dengan baik, guna memaksimalkan investasi yang dilakukan serta mencegah investasi yang tidak potensial.
Istilah investasi properti berikutnya adalah Yield. Dalam bahasa Indonesia yield artinya imbang hasil yang merupakan keuntungan berupa yang menanam modal terima saat melakukan investasi. Besaran dari yield ini sangat bervariasi, semakin tinggi persentasenya maka semakin besar pula keuntungannya.
Istilah ini untuk menunjukkan adanya uang yang hilang pada saat membeli properti karena biaya-biaya tak terduga, seperti pembayaran biaya broker atau marketing, pembayaran pajak PPH, BPHTB dan lainnya.
Istilah ini menunjukkan jumlah unit yang sudah terisi atau tersewa dalam sebuah properti seperti gedung, hotel, apartemen, perumahan, perkantoran atau pusat perbelanjaan. Misalkan dalam 1 gedung terdapat 100 perkantoran, telah tersewa 80%. Maka okupansinya adalah 80%.
Nah, itulah istilah-istilah dari investasi properti yang wajib diketahui. Namun, masih banyak lagi istilah investasi properti lainnya yang juga harus diketahui.