Suka dengan mengkoleksi pakaian, tas atau sepatu tetapi bingung mau simpan di mana? Bahkan terkadang kita menyimpannya dengan cara menumpuk, dan membuat ruangan menjadi terlihat sumpek dan bahkan barang koleksi menjadi rusak.

Jika sudah seperti ini, tentunya sudah saatnya mempertimbangkan untuk membuat walk-in closet di rumah. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai koleksi fashion. Walk-in closet juga bisa berfungsi sebagai ruang berhias. Layaknya ruang lainnya, tentunya walk-in closet pun harus perlu diperhatikan dalam pembuatannya. Untuk itu ada beberapa hal yang harus kami perhatikan, yuk intip tips dan trik membuat walk-in closet di rumah.

1. Tentukan lokasi

Berdasarkan fungsinya, walk-in closet paling cocok ditempatkan di dekat kamat tidur atau dekat kamar mandi. Jika kamar mandi Kamu berada di dalam kamar tidur, walk-in closet ini bisa diposisikan di antara ruang tidur dan kamar mandi.

Bisa dikatakan, ruangan ini merupakan area transit ke kamar mandi di dalam kamar tidur. Namun, jika kamar tidur Kamu tidak cukup bila ditambahkan ruang baru, maka tak masalah jika Kamu memanfaatkan ruang kosong lainnya sebagai walk-in closet. Walk-in closet berada di dalam kamar tidur bukanlah aturan baku.

2. Ukuran

Walk-in closet biasanya tampak luas sehingga terkesan hanya cocok untuk rumah besar. Nyatanya, rumah mungil pun juga bisa memiliki walk-in closet. Untuk hunian dengan luasan terbatas, Kamu mungkin lebih cocok menggunakan lemari tanam atau wardrobe yang lebih hemat tempat. Tak perlu menggunakan banyak furnitur, cukup yang multifungsi.

3. Memilih gaya desain

Masing-masing orang tentu memiliki selera desain interior yang berbeda. Kamu bisa sesuaikan dengan gaya Kamu. Apakah ingin kesan ceria dengan warna-warna manis atau kesan mewah dengan warna hitam dipadukan emas sebagai aksen.

4. Gunakan lemari tanam

Agar ruangan tidak sumpek, sebaiknya kamu menggunakan lemari tanam. Atau pilih lemari semi tanam yang sebagian kerangkanya masuk ke dalam dinding. Desain satu ini akan membantumu untuk menghemat ruang. Kekurangannya, posisi lemari tidak bisa diubah karena ada ruang kosong di dalam dindingmu.

 

5. Menentukan furniture

Langkah selanjutnya Kamu sudah bisa menentukan furnitur yang ingin digunakan. Mulai dari lemari model terbuka atau tertutup, rak untuk sepatu, meja penyimpanan untuk koleksi dasi, jam, hingga perhiasan, serta meja dan kursi rias.

Jika ternyata ruangan tidak cukup, Kamu bisa mengakalinya dengan cara meletakkan meja rias di luar walk-in closet, menghadirkan cermin di pintu lemari untuk memanipulasi ukuran ruang, serta menggunakan lemari dengan pintu geser untuk lebih hemat tempat.

6. Cermin Besar

Salah satu elemen penting dalam walk-in closet adalah cermin besar. Perabot satu ini akan membuatmu lebih nyaman ketika memilih pakaian yang akan digunakan. Tak hanya itu, cermin bisa membantu kegiatan beriasmu nantinya. Ukuran cermin sendiri sebaiknya setinggi badanmu atau lebih agar bisa menampilkan seluruh badan dengan baik.

7. Lengkapi dengan Pencahayaan dan Ventilasi yang Baik

Jika memungkinkan, gunakan salah satu dinding ruangan untuk membangun jendela. Ini untuk menjaga sirkulasi udara dan cahaya di dalamnya agar tetap baik. Tak hanya itu, lengkapi ruangan dengan lampu yang terang agar tak terasa sumpek.