Mungkin sebagian dari kita masih bertanya-tanya, apa sih plamir tembok itu? Pada dasarnya, plamir tembok adalah material pelapis tembok sebelum dilakukan pengecatan. Plamir tembok berupa cairan putih yang biasanya merupakan campuran kalsium, lem, dan air.
Plamir tembok sendiri berfungsi untuk memuluskan permukaan tembok yang biasanya bertekstur, berlubang, atau tidak rata. Plamir tembok memudahkan proses cara mengecat tembok serta memperbaiki tampilan dinding.
Sebenarnya tanpa menggunakan jasa profesional, asal dengan metode yang tepat, kamu bisa melakukan plamir tembok sendiri tanpa kesulitan. Lalu bagaimana cara melakukan plamir tembok dengan benar, yuk simak tips berikut ini:
Bersihkan Tembok
Tips plamir tembok yang harus kamu lakukan pertama adalah membersihkan tembok. Agar cairan plamir dapat menempel dengan sempurna, maka bersihkan tembok yang akan di-plamir terlebih dahulu. Debu dan kotoran yang menempel bisa menurunkan daya rekat cairan. Selain itu, debu dan kotoran yang menempel pun dapat membuat permukaan tembok menjadi tidak rata. Apabila tembok yang akan di-plamir sudah di-cat, maka kelupas dahulu seluruh cat yang menempel sebelum ganti dengan warna baru agar cairan plamir dapat menempel.
Menyiapkan Plamir Tembok
Bahan plamir tembok bisa diperoleh dengan dua cara, membuat sendiri atau membelinya di toko bahan bangunan. Kamu bisa membuat plamir tembok dengan mencampur kalsium, lem, dan air dalam perbandingan tertentu. Terkadang semen putih bisa digunakan sebagai pengganti kalsium, namun hal ini tak disarankan.
Kedua, kamu bisa menggunakan plamir tembok di pasaran dan tak perlu repot-repot membuatnya sendiri. Selain mengurangi risiko gagal dalam proses pembuatan, plamir tembok yang dijual di toko bangunan juga relatif terjangkau.
Mulai plamir tembok
Berikut langkah-langkahnya:
Keringkan Plamir Tembok
Setelah cara-cara diatas dilakukan, langkah selanjutnya adalah menunggu plamir kering, biasanya proses ini memakan waktu selama 24 jam.
Proses Mengamplas Dinding
Proses selanjutnya yang harus dilakukan adalah pengamplasan dinding secara ringan. Sebelum memulai, Kamu harus memilih kertas amplas dengan tekstur yang halus. Hal ini penting dilakukan agar plamir tembok yang kering tidak mengelupas ketika proses pengamplasan dilakukan.
Mengecek kembali hasil akhir
Sebelum masuk ke proses pengecatan, kamu harus memastikan bahwa proses plamir dan penghalusan amplas telah sesuai. Cek kembali apakah tembok sudah rata dan tidak ada lagi bagian yang bertekstur kasar. Hal ini harus dilakukan agar proses pengecatan berjalan dengan maksimal.
Mengecat tembok
Jika semua telah dipastikan dengan baik, proses pengecatan bisa segera dilakukan. Dinding yang telah dilapisi plamir akan membuat proses pengecatan berjalan dengan baik.