Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) merupakan fasilitas yang bisa digunakan untuk membeli properti berupa rumah tapak. Dengan fasilitas ini kamu hanya perlu menyediakan uang muka, lalu sisanya dapat diangsur setiap bulan selama jangka waktu tertentu.

Ketika membeli rumah dengan cara KPR (Kredit Pemilikan Rumah), tentu tidak sedikit pembeli yang berfikiran ingin melunasi KPR sehingga lebih cepat sebelum masa jatuh tempo waktu atau tenor lunas.

Sebagai contoh, ketika kamu membeli rumah dengan pelunasan selama 12 tahun, dan di tahun ke-4 karena merasa memiliki uang yang cukup dan ingin langsung melunasi sisa kredit 8 tahun ke depan. Dengan berbagai maksud, memang tidak ada salahnya dengan keinginan tersebut. Terlebih pada kondisinya memang mungkin untuk dilakukan atas izin sang pemberi kredit atau pihak Bank.

Namun, sebagai sebuah system pembelian dengan persetujuan di awal, tentu ada konsekuensi yang wajib ditanggung oleh pembeli. Karena bagaimanapun dengan melunasi kreditnya, berarti mereka telah melanggar kesepakatan yang telah disetujui bersama dengan pihak Bank.

Lalu apakah bisa melunasi KPR lebih cepat?

Jika kamu ingin melakukan pelunasan KPR lebih cepat dari waktu tenor, ada beberapa hal yang patut diperhatikan hal berikut ini:

• Sisa pokok utang KPR

Hal pertama yang harus diperhatikan saat ingin melunasi KPR lebih cepat adalah jumlah sisa pokok utang yang harus dibayarkan oleh kamu. Karena, perhitungannya tidak sesederhana menghitung sisa dari sebuah kredit KPR yang sudah dilunasi sebelumnya.

• Inflasi

Perhatikan laju inflasi saat mau melunasi sisa KPR menjadi sangat penting, sebab inflasi membuat uang memiliki nilai yang berbeda, meskipun jumlah nominalnya sama. Nilai uang Rp6 juta di tahun ini perumpamaannya, pasti akan berbeda dengan nilai 6 tahun yang akan datang.

Untuk itu lebih baik perkirakan terlebih dahulu bahwa nilai uang kedepannya tidak berada dalam posisi yang meningkat. Sebab jika hal itu terjadi, secara matematis akan sangat merugikan kamu.

Keuntungan melunasi KPR sebelum waktunya

Meskipun memiliki tenor atau jangka waktu dalam melunasi KPR, namun ada saja orang-orang yang ingin melunasi KPR sebelum waktunya. Berikut beberapa keuntungan yang diperoleh dengan melunasi KPR lebih cepat antara lain sebagai berikut:

• Cepat terbebas dari cicilan bulanan

Salah satu keuntungan melakukan pelunasan KPR adalah kamu akan lebih cepat terbebas dari cicilan bulanan. Dengan begitu, tentunya kamu bisa bernapas lebih lega. Sehingga tidak perlu lagi memikirkan uang yang harus disisihkan untuk pembayaran sejumlah tagihan bulanan yang nominalnya cukup besar.

• Bisa menabung atau berinvestasi

Dengan besaran nilai yang umumnya cukup besar, saat tak perlu lagi membayar kredit KPR tiap bulan tentu akan menghadirkan keuangan yang lebih sehat bagi pembeli rumah. uang yang biasanya dipakai untuk membayar cicilan kredit, bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain. Misalnya untuk menabung atau diputarkan lagi sebagai investasi sehingga bisa menghasilkan keuntungan lebih di masa depan.

• Menghindari denda keterlambatan

Keuntungan lainnya yang bisa kamu dapatkan dari pelunasan pinjaman lebih cepat adalah akan terhindar dari yang namanya denda keterlambatan.

Kerugian melunasi KPR sebelum waktunya

• Perhitungkan skema bunga KPR

Biasanya, KPR menawarkan system bunga tetap (fixed) dan Bunga mengambang (floating). Pada system fixed, tingkat bunga tetap yang diberikan biasanya bersedia dalam waktu tertentu saja, rata-rata 2-3 tahun pertama. Lalu sisanya berlaku bunga mengambang dengan besaran yang berfluktuasi sesuai bunga acuan Bank Indonesia.

Jika ingin melunasi KPR sebelum tenor berakhir, kamu perlu mengetahui tren suku bunga BI yang berlaku pada saat itu. Sebab, jika ternyata BI menurunkan suku bunga acuan dan pihak bank memangkas bunga KPR maka kamu bisa rugi dan tekor.

Dalam hal ini Anda bisa mencoba bunga anuitas yaitu metode penghitungan bunga pinjaman untuk memudahkan nasbaah dalam membayar angsuran di setiap periode. Namun, jika dari awal Anda berniat untuk melunasi KPR sebelum tenggat waktu, sebaiknya pilih jenis KPR Syariah. Pasalnya jenis KPR ini tidak menerapkan sistem bunga, sehingga besar cicilan KPR akan selalu tetap sampai tenor selesai.

• Biaya pinalti

Selain mengetahui tren suku bunga KPR dari BI, saat melunasi KPR debitur perlu membaca persyaratan yang dahulu pernah disepakati. Cari tahu, apakah jika melunasi cicilan lebih cepat bisa dikenakan penalti atau denda sebagai bentuk ganti rugi atau tidak.

Pada umumnya pihak bank akan mengenakan penalti untuk hal tersebut, sebab keuntungan yang didapatkan bank akan berkurang. Tak ada ruginya menggunakan kalkulator KPR untuk memberikan gambaran berapa besar cicilan yang harus dibayar setiap bulannya.

Apalagi kalkulator KPR sudah banyak yang dilengkapi dengan berbagai jenis bunga dan pilihan bank yang beragam. Besaran dari penalti pun berbeda-beda, tergantung pada pihak masing-masing bank. Penting juga untuk memperhatikan sisa pokok dan bunga dari KPR Anda. Jangan lupa, melunasi pinjaman KPR juga bergantung pada nilai uang.

• Kondisi keuangan

Ingin cepat-cepat melunasi hutang adalah hal yang baik, namun pertimbangkan juga kondisi keuangan kamu. Apabila kamu ingin melunasi KPR dengan cepat, solusinya adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Jangan lupa, bahwa melunasi KPR lebih cepat membutuhkan biaya yang cukup besar pula.

Nah, itulah untung ruginya melunasi KPR sebelum waktunya yang wajib kamu ketahui sebelum melunasi KPR dengan tenor yang ditentukan. Untuk mengajukan KPR di bank, kamu juga harus mengetahui syarat-syarat yang dibutuhkan untuk mengajukan KPR. Berikut adalah link artikel mengenai KPR yang kamu harus ketahui.